Menyajikan berita terkini dan terpercaya

SULUTNEWSTV. com, MANADO — Transformasi layanan digital BPJS Ketenagakerjaan semakin dirasakan manfaatnya oleh peserta, khususnya melalui aplikasi Jamsostek Mobile (JMO). Hal ini disampaikan Kepala Bidang Layanan BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Utara, Kausariah Sudirman, di sela Media Gathering, Jumat(28/11/2025).

Menurut Kausariah, JMO kini menjadi platform utama bagi peserta untuk mengakses layanan tanpa harus datang ke kantor cabang.

“Aplikasi JMO benar-benar mempermudah peserta. Hampir semua layanan inti bisa dilakukan dari genggaman tangan, lebih cepat dan efektif,” ujarnya.

Kausariah menjelaskan, beberapa fitur JMO yang paling sering dimanfaatkan antara lain Cek saldo JHT dan status kepesertaan secara real timePeserta dapat mengetahui perkembangan saldo Jaminan Hari Tua dan status aktif kepesertaan kapan saja. Klaim JHT secara online tanpa antre.

“Kini peserta cukup mengajukan lewat JMO. Proses yang dulu harus tatap muka kini bisa selesai lebih cepat dan lebih sederhana,” kata Kausariah.Selanjutnya, Pengkinian data langsung dari ponsel, dimana Peserta bisa memperbarui nomor handphone, rekening bank, alamat, hingga data identitas untuk memastikan kelancaran layanan.

JMO menyediakan kartu digital BPJS Ketenagakerjaan sehingga peserta tidak perlu khawatir kehilangan kartu fisik. Informasi lengkap layanan dan lokasi kantor cabang, Termasuk fitur pelaporan kecelakaan kerja untuk peserta Penerima Upah maupun BPU.

Kausariah Sudirman juga menyoroti sejumlah pembaruan yang mulai diberlakukan BPJS Ketenagakerjaan melalui JMO. Batas maksimal saldo JHT yang dapat diklaim lewat JMO kini naik hingga Rp 15 juta.

“Pembaruan ini sangat membantu peserta dengan saldo kategori kecil hingga menengah untuk menikmati layanan digital secara penuh,” jelasnya.

Perbaikan sistem dan versi aplikasi terbaru membuat proses klaim lebih cepat. Verifikasi data kini jauh lebih lancar berkat integrasi eKYC. Fitur reaktivasi kepesertaan lebih praktis, di mana peserta yang nonaktif bisa mengaktifkan kembali kepesertaan sebelum melakukan klaim.

Lebih jauh, Kausariah menegaskan bahwa kemudahan melalui JMO merupakan wujud komitmen BPJS Ketenagakerjaan dalam menghadirkan layanan yang adaptif.

“Kami ingin memastikan pekerja di Sulawesi Utara merasakan layanan yang adil, cepat, dan efisien. Digitalisasi ini bukan hanya soal kemudahan, tetapi juga kepastian layanan,” Katanya.

Ia mengajak seluruh peserta, baik pekerja penerima upah maupun bukan penerima upah, untuk memanfaatkan JMO secara maksimal.Kausariah menambahkan bahwa penggunaan aplikasi ini terus meningkat di Sulawesi Utara.

“Kami terus mendorong seluruh peserta untuk mengunduh dan menggunakan JMO. Setiap tahapan layanan jadi lebih mudah tanpa harus antre dan tanpa menghabiskan waktu di kantor cabang,” pungkasnya.(*/gabby)